Tragedi Laut Jeju: Dua WNI Hilang dalam Bencana Kapal Tenggelam

Portalkota.web.id Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Di Sesi Ini mari kita telaah No Category yang banyak diperbincangkan. Ulasan Artikel Seputar No Category Tragedi Laut Jeju Dua WNI Hilang dalam Bencana Kapal Tenggelam lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

1.1. Tragedi Kapal Tenggelam di Jeju: 12 ABK Masih Hilang
2.1. Kronologi Kejadian
3.1. Upaya Pencarian dan Penyelamatan
4.1. Dukungan untuk Keluarga Korban

Tragedi Kapal Tenggelam di Jeju: 12 ABK Masih Hilang

Pada Jumat, 8 November 2024, sebuah kapal bernama Geumseongsusan 135 tenggelam di perairan Jeju, Korea Selatan. Insiden tragis ini mengakibatkan 12 ABK (10 warga negara Korea dan 2 warga negara Indonesia) masih dinyatakan hilang.

Menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha, KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Korean Coast Guard (KCG), Kemlu Korsel, Kementerian Kelautan dan Perikanan Korsel, Jeju Disaster and Safety Countermeasure, serta perusahaan dan agen kapal.

Dari 27 ABK yang berada di kapal, 15 telah ditemukan. Namun, dua ABK warga negara Korea dilaporkan meninggal dunia. Tim SAR terus melakukan pencarian terhadap 12 ABK yang masih hilang.

Kronologi Kejadian

Kapal Geumseongsusan 135 berangkat dari Pelabuhan Busan pada Kamis, 7 November 2024, menuju Pelabuhan Jeju. Pada Jumat pagi, kapal mengalami masalah mesin dan mulai tenggelam di sekitar perairan Jeju.

ABK yang selamat berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci. Mereka kemudian diselamatkan oleh kapal lain yang melintas di lokasi kejadian.

Upaya Pencarian dan Penyelamatan

Tim SAR dari Korea Selatan dan Indonesia telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap ABK yang hilang. Kapal patroli, helikopter, dan penyelam dikerahkan untuk menyisir area tenggelamnya kapal.

KBRI Seoul terus memantau perkembangan pencarian dan penyelamatan. Kemlu juga telah berkoordinasi dengan otoritas Korea Selatan untuk memastikan perlindungan dan bantuan bagi ABK Indonesia yang menjadi korban.

Dukungan untuk Keluarga Korban

Kemlu dan KBRI Seoul menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia. Pemerintah Indonesia juga akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga ABK yang masih hilang.

Tim SAR terus bekerja keras untuk menemukan ABK yang hilang. Doa dan dukungan dari masyarakat diharapkan dapat memberikan kekuatan bagi keluarga korban dan tim SAR yang bertugas.